Tekanan Hidrostatis
Berenang merupakan kegiatan yang menyenangkan. Ketika kamu mencoba untuk menyelam ke dasar kolam. Semakin dalam kamu menyelam, maka kamu akan merasakan tekanan yang semakin besar. Tekanan yang dihasilkan oleh zat cair tersebut dinamakan tekanan hidrostatis.
Semakin dalam posisi zat yang diam, maka semakin besar tekanannya. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan hidrostatis sebanding dengan kedalaman.
Jenis zat cair juga dapat mempengaruhi tekanan hidrostatis. Semakin besar massa jenis zat cair, maka semakin besar pula tekanan yang Tekanan hidrostatis disebabkan oleh berat zat cair, sehingga :
P = w/A
karena
w = m x g
m = ρ x V
V = h x A
maka :
P = (ρ x g x h x A) / A
atau
P = ρ x g x h
dengan :
- P = tekanan (N/m2)
- m = massa benda (kg)
- ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
- g = percepatan gravitasi (m/s2)
- h = tinggi zat cair (m)
- V = volume zat cair (m3)
Di dalam dunia teknik bendungan, para arsitek membuat suatu bendungan dengan memperhitungkan tekanan hidrostatis. Hal ini ditunjukkan dengan semakin menebalnya dinding bendungan ke dasar permukaan air.
Selain itu, para arsitek kapal juga memperhitungkan tekanan hidrostatis air laut dalam membuat kapal selam, sehingga kapal selam mampu menyelam ke dasar laut dengan kedalaman hingga ratusan meter tanpa bocor atau rusak.
Manusia ternyata hanya mampu menyelam hingga kedalaman sekitar 20 m. Hal tersebut dikarenakan paru-paru manusia tidak dapat menahan tekanan yang besar (> 240.000 Pa).
Komentar
Posting Komentar